PROSPEK BUAH SRIKAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN SUMENEP

Authors

  • Syarif Imam Hidayat
  • Shendy Maudina Dewi
  • Setyo Parsudi

Keywords:

Buah srikaya, Komoditas Unggulan, Prospek, LQ

Abstract

Buah Srikaya merupakan salah satu buah tropis yang dikembangkan dalam rangka meningkatkan produksi buah. Di Kabupaten Sumenep banyak dibudidayakan buah srikaya, namun pada umumnya belum dikembangkan dengan baik padahal peminatnya terbilang cukup banyak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prospek dan komoditas buah srikaya sebagai komoditas unggulan di Kabupaten Sumenep. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) di 3 kecamatan di Kabupaten Sumenep yaitu Kecamatan Saronggi, Kecamatan Talango, dan Kecamatan Kota Sumenep yang merupakan daerah penghasil buah srikaya. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis Location Quotient (LQ). Prospek dikaji menggunakan data primer melalui in depth interview dengan informan menggunakan teknik purposive dan snawball, sedangkan komoditas unggulan dikaji menggunakan analisis LQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah srikaya di Kabupaten Sumenep memiliki prospek yang cukup menjanjikan karena potensi sumberdaya alam yang dimiliki sangat mendukung serta tersedianya pasar yang potensial dengan banyaknya permintaan dari dalam maupun luar daerah. Berdasarkan analisis LQ, selama lima tahun berturut-turut nilai LQ buah srikaya selalu lebih dari 1. Artinya buah srikaya tergolong dalam komoditas unggulan dimana produksinya tidak hanya mampu mememenuhi kebutuhan sendiri namun juga dapat didistribusikan ke wilayah lainnya di luar Kabupaten Sumenep.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

16-11-2022

How to Cite

Syarif Imam Hidayat, Shendy Maudina Dewi, & Setyo Parsudi. (2022). PROSPEK BUAH SRIKAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN SUMENEP. SEMAGRI, 3(1). Retrieved from https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/23