SEMAGRI
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri
en-USSEMAGRINILAI EKONOMI LAHAN SAWAH SEBAGAI MANFAAT PRODUK JASA LINGKUNGAN DI ERA PERTANIAN MILENIAL TAHUN 2022
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/14
<p><em>Rendahnya nilai ekonomi lahan sawah karena manfaat multifungsi lahan sawah belum diinternalisasikan kedalam perhitungan usahatani. Disisi lain pemahaman masyarakat bahwa lahan sawah hanya sebagai manfaat media budidaya yang menghasilkan produk dan sudah mempunyai harga pasar, juga merupakan salah satu penyebab rendahnya nilai ekonomi lahan sawah. Lahan sawah selain sebagai manfaat media budidaya yang menghasilkan produk dan sudah mempunyai harga pasar, juga sebagai manfaat penghasil produk jasa lingkungan yang belum mempunyai harga pasar. Berbicara tentang pertanian di era milenial maka salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah nilai ekonomi lahan sawah sebagai penghasil produk jasa lingkungan. Tujuan penelitian adalah (1) menganalisis nilai ekonomi lahan sawah sebagai media budiadaya usahatani padi per hektar; (2) menganalisis nilai ekonomi manafaat produk jasa lingkungan lahan sawah sebagai pengendali banjir; (3) membandingkan nilai ekonomi lahan sawah sebagai media budidaya dengan produk jasa lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah valuasi ekonomi dengan alat analisis Metode Biaya Pengganti (MBP) dan metode perhitungan keuntungan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai ekonomi lahan sawah sebagai media budidaya sebesar Rp. 38.750.000 per hektar/tahun. (2) Nilai ekonomi lahan sawah penghasil produk jasa lingkungan sebagai pengendali banjir sebsear Rp. 129.000.000 per hektar per tahun. (3) Perbandingan nilai ekonomi lahan sawah sebagai pemanfaat media budidaya dengan produk jasa lingkungan adalah 1 : 3,3.</em></p>Markus Patiung
Copyright (c) 2022 SEMAGRI
2022-11-162022-11-1631PENERAPAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN MODERN DI INDONESIA YANG SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/15
<p><em>Sebagai negara agraris dengan keanekaragaman tanamannya dan mata pencaharian utama masyarakatnya bercocok tanam, tidak dapat dipungkiri apabila sektor pertanian di Indonesia masih menjadi aspek penting sebagai roda penggerak ekonomi negara. Diharapkan sektor pertanian mampu mengangkat citra Indonesia di mata dunia, terutama sebagai negara agraris yang cukup produktif. Kondisi iklim dan sumberdaya alam yang mendukung, pertanian di Indonesia didukung pula oleh sumberdaya manusianya. Banyak petani yang masih menggunakan cara-cara bercocok tanam secara konvensional dalam hal menentukan tanaman, cuaca, masa panen dan pasca panen. Sektor pertanian sebagai pemegang peranan yang sangat penting untuk membangun perekonomian nasional, berfungsi sebagai penyedia kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat, penyedia lapangan kerja, sebagai sumber pendapatan masyarakat dan untuk pengentasan kemiskinan. Pada saat residu pestisida pada hasil pertanian menjadi faktor penentu daya saing produk-produk pertanian yang akan memasuki pasar global, upaya untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman, dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida biologis, menggunakan varietas yang toleran terhadap hama dan penyakit, maupun penggunaan agensia hayati. Pengendalian hama terpadu adalah upaya pengendalian tingkat populasi atau tingkat serangan organisme terhadap tanaman dengan menggunakan dua atau lebih teknik pengendalian dalam satu kesatuan untuk mencegah atau mengurangi kerugian secara ekonomis dan mengurangi kerusakan lingkungan hidup. Dengan pertanian yang ramah lingkungan dan pertanian yang selaras dengan alam pada prinsipnya merupakan suatu sistem budidaya pertanian sehat (good agricultural practices) bukan merupakan sistem usahatani tradisional yang staknan tanpa masukan input dari luar, melainkan dengan menggunakan input luar secara arif yang mendasarkan pada produktifitas yang tinggi dalam jangka panjang, dengan pertimbangan sosio-ekonomi, budaya dan pemeliharaan sumberdaya alam serta lingkungan secara lestari. </em></p>Dwi Indah Rosalina
Copyright (c) 2022 SEMAGRI
2022-11-162022-11-1631MICROGREENS SEBAGAI ALTERNATIF BUDIDAYA TANAMAN PERTANIAN URBAN
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/16
<p><em>Microgreens</em> dengan pembudidayaan yang sederhana merupakan inovasi produksi pangan yang mudah diadopsi adanya konsep pertanian urban atau urban farming merupakan kolaborasi yang tepat. Microgreens merupakan tanaman mini jenis sayuran dan herbal yang aman dikonsumsi,memiliki kandungan nutrisi yang tinggi sehingga bermanfaat untuk kesehatan, penghijauan, ketersedian pangan sehat keluarga. Karakteristik yang unik menjadikan tanaman ini banyak diminati sehingga memiliki potensi komersial. Dengan tingginya permintaan menyebabkan <em>microgreens</em> yang kaya akan manfaat membuka peluang untuk dibudidayakan secara masif. Sosialisasi <em>microgreens</em> kepada masyarakat ternyata membuat ketertarikan dan minat dalam pembudidayaan <em>microgreens</em><em>,</em> harga jual cukup tinggi yaitu mencapai Rp.25.000-Rp.55.000/gr membuka potensi pasar. Kondisi itulah yang menyebabkan masyarakat tertarik terhadap budidaya <em>microgreens </em> disamping segmen pasar <em>microgreens</em> meliputi kelas menengah keatas. Meskipun termasuk peluang usaha yang menjanjikan namun yang perlu diperhatikan ternyata tantangan dalam pembudidayaan <em>microgreens</em> seperti ketika proses penanaman tidak tepat sehingga mengakibatkan kegagalan padahal biaya produksi tidak murah, kemudian kurangnya variasi bentuk produk pada penjualan tanaman <em>microgreens</em>, dengan demikian permasalahan - permasalahan tersebut menjadi penting untuk diperhatikan dan baik bagi skala pelaku usaha ataupun usaha skala rumahtangga.</p>Noor RizkiyahPrasmita Dian WijayantiFatchur Rozci
Copyright (c) 2022 SEMAGRI
2022-11-162022-11-1631ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WIRAUSAHA MUDA PERTANIAN MELALUI INKUBATOR AGRIBISNIS DI PERGURUAN TINGGI
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/17
<p><em>Konsep inkubasi agribisnis telah dimiliki oleh perguruan tinggi di Indonesia. Namun demikian, setiap perguruan tinggi memiliki pola pengelolaan lembaga inkubator agribisnis yang berbeda-beda. Artikel ini akan fokus membahas regulasi dan kebijakan kelembagaan serta operasional inkubator agribisnis pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan bentuk pengelolaan sebagai satuan kerja (satker). Penulis menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi kasus pada Pusat Inkubator Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Hasil telaah dokumen, observasi dan wawancara mendalam kepada informan kunci ditemukan bahwa: 1) Organisasi dan Tata Kerja (OTK) serta Statuta menjadi acuan regulasi kelembagaan yang utama; 2) Pengembangan karakter wirausaha mahasiswa di bidang pertanian oleh perguruan tinggi sudah berjalan secara sistematis melalui kurikulum pembelajaran; 3) Konsep inkubasi agribisnis tidak terbatas pada pengembangan karakter kewirausahaan saja namun sampai pada terciptanya wirausaha baru di bidang pertanian; 4) Inkubasi agribisnis harus sejalan dengan proses komersialisasi hasil riset dosen maupun mahasiswa, yakni terciptanya usaha agribisnis berbasis teknologi pertanian; 5) Kelembagaan inkubator agribisnis belum dapat berdiri sendiri, namun fungsinya dapat tetap dijalankan melalui lembaga yang saat ini sudah ada; 6) Operasional inkubator agribisnis dapat memperoleh dukungan dana selama program dan kegiatannya dapat diakomodir dalam rencana kerja dan anggaran di unit kerja yang eksis. Berdasarkan temuan yang diperoleh, kebijakan pengembangan wirausaha muda pertanian melalui inkubator agribisnis sifatnya khas untuk masing-masing perguruan tinggi. Selanjutnya agar dapat ditemukan model kebijakan yang tepat perlu dilakukan pemantauan keberhasilan alumni peserta inkubasi agribisnis.</em></p>FaqihuddinCici Aulia Permata Bunda
Copyright (c) 2022 SEMAGRI
2022-11-162022-11-1631ANALISIS TEKNIK DIGITAL MARKETING PENGGUNAAN TIKTOK SEBAGAI SOCIAL COMMERCE PRODUK OLAHAN BUAH DAN SAYUR (@APELICIOUS.OFFICIAL)
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/18
<p>Perkembangan era digitalisasi membawa dampak adanya transformasi dari kebiasaan bertransaksi belanja secara tatap muka menjadi transaksi digital yang akhirnya memunculkan <em>digital marketing </em>menggunakan media sosial, seperti TikTok yang menempati peringkat teratas sebagai <em>social commerce </em>2022 di Indonesia. Akun TikTok @apelicious.official menjual oleh-oleh Apelicious dari Malang dengan produk unggulan berupa keripik dan kerupuk (buah serta sayur) yang mempunyai <em>followers </em>dengan jumlah 191.300 (pertanggal 08 Oktober 2022) dan berhasil menjual ribuan paket setiap minggu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis (1) teknik <em>digital marketing</em>, (2) efektivitas penggunaan TikTok berdasarkan <em>three layers of social media</em>, dan (3) penjualan produk melalui TikTok <em>Shop </em>produk oleh-oleh Malang Apelicious pada akun TikTok @apelicious.official. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder; penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus; dan metode pengumpulan data menggunakan teknik analisis konten. Teknik <em>digital marketing </em>yang digunakan oleh @apelicious.official adalah bercerita, promosi, tutorial, dan testimoni. Hasil <em>media analysis </em>pada matriks <em>reach, engagement</em>, dan <em>virality </em>menujukkan konten yang ditayangkan mendapat apresiasi yang positif, kreator sukses membuat konten, dan memanfaatkan <em>hashtag </em>yang relevan. Pada <em>conversation analysis</em> audiens berinteraksi dengan <em>tone </em>yang positif, tetapi pada <em>network analysis</em>, saat ini belum ada video pada akun TikTok @apelicious.official yang berkolaborasi dengan <em>influencer </em>TikTok untuk mempromosikan produk. Penjualan produk yang paling tinggi menggunakan strategi <em>bundling </em>yaitu paket kerupuk buah fruta 5 pcs terjual sebanyak 12.900 produk dan paket keripik buah fruta 4 pcs terjual sebanyak 12.300 produk. Sedangkan, jumlah penjualan produk yang paling rendah, yaitu keripik cabai mix fruta dengan 10 penjualan dan keripik cabai rawit fruta dengan 30 penjualan.</p>Rojaunnajah Kartika AiniyahTeguh Soedarto
Copyright (c) 2022 SEMAGRI
2022-11-162022-11-1631ANALISIS EKSISTENSI SEKOLAH LAPANGAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI JAWA TIMUR
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/19
<p>Indonesia negara agraris, memiliki luas daratan kurang lebih 190,9 juta ha. Pertanian mampu menyumbang pada penyerapan lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara maupun sebagai sumber pertumbuhan. Tetapi upaya pemerintah masih mengalami beberapa kendala, yakni kualitas hasil panen pertanian masih rendah. Hal ini karena kurangnya pengetahuan petani dan serangan hama. (Vinoth and Vithiya 2018) Disisi lain sektor pertanian juga memberikan dampak buruk. Paparan fisik dan kimia lainnya termasuk pestisida. Meskipun pertumbuhan pertanian organik, pestisida tetap menjadi salah satu bahan kimia yang paling umum digunakan dalam pertanian (Trueblood et al. 2019). Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel umur, pendidikan, pengalaman, status pada Adopsi Inovasi SL-PTTmenganalisis variabel yang memiliki pengaruh signifikan pada Adopsi Inovasi SL-PTT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel umur, pendidikan, pengalaman dan status mempunyai pengaruh pada variabel adopsi Inovasi sekolah lapang PTT. Adapun variabel umur dan pengalaman petani memiliki pengaruh yang sangat signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi dari kedua variabel tersebut. Variabel umur memiliki signifikansi 0,002 dibawah nilai ambang batas yakni 0,05. Begitu juga dengan variabel pengalaman yang mempunyai signifikansi 0,12 atau berada dibawah ambang batas nilai kesalahan 0,05.</p>Nugrahini Susantinah WisnujatiMarkus PatiungHendy Arsyad Rahindra
Copyright (c) 2022 SEMAGRI
2022-11-162022-11-1631MENGUKUR LITERASI KEUANGAN PETANI TANAMAN PANGAN DI MADURA
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/20
<p>Penelitian ini memberikan gagasan dengan mengungkap literasi keuangan petani tanaman pangan didaerah miskin Indonesia yang masih terbatas dilakukan. Fenomena ini muncul ketika upaya mendorong peningkatan produktivitas pangan berbanding lurus dengan terbatasnya akses petani terhadap sumber-sumber pembiayaan permodalan. Tujuan penelitian adalah menganalisis literasi keuangan petani tanaman pangan di daerah miskin Madura. Wilayah penelitian telah ditentukan pada Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan. Sampel penelitian ditentukan dengan metode <em>purposive sampling</em> mempertimbangkan beberapa aspek antara lain a) petani memiliki penghasilan utama dari pertanian, b) memiliki lahan pertanian produktif dengan usia minimal satu tahun dan c) ikut dan aktif pada kelompok tani. Jumlah sampel reponden sebanyak 60 responden dengan masing-masing wilayah sebanyak 30 orang petani. Analisis data literasi keuangan berdasarkan Perhitungan Rata-Rata (<em>Weight Means Score</em>) skor jawaban responden, selanjutnya dianalisis dengan bantuan IBM SPSS Ver. 23. 2. Hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum tingkat literasi keuangan petani di Kabupaten Sampang lebih tinggi dibanding dengan tingkat literasi petani di Kabupaten Pamekasan baik dilihat dari indeksi pengetahuan, perilaku maupun sikap finansialnya.</p>Hamidah Hendrarini
Copyright (c) 2022 SEMAGRI
2022-11-162022-11-1631KERAGAAN DAN TINGKAT PENDAPATAN PETANI KEMITRAAN JAGUNG DI KABUPATEN PAMEKASAN
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/21
<p><em>Pulau Madura memiliki ciri khas pertanian lahan kering, salah satu komoditas unggulannya adalah jagung. Produktivitas jagung di Pulau Madura masih rendah karena penggunaan varietas lokal. Jagung MDR-3 merupakan benih jagung varietas unggul memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani jagung di Pulau Madura. Kemitraan antara petani dengan PT. Giri Agro Raya Sejahtera merupakan salah satu model kerjasama yang dapat memperkuat daya saing dan memberikan dampak positif pada petani dan perusahaan penyedia benih. Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengetahui keragaan petani kemitraan jagung di Kabupaten Pamekasan; (2) mengetahui tingkat pendapatan petani kemitraan jagung di Kabupaten Pamekasan. Metode analisis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan anailsis pendapatan. Jumlah responden sebanyak delapan petani dengan metode sensus sampling. Hasil penelitian menunjukan pola kemitraan yang berjalan adalah inti plasma dengan jumlah petani mitra sebanyak delapan petani yang tersebar di Kecamatan Pademawu, Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Proppo. Rata-rata tingkat pendapatan petani kemitraan dalam satu musim tanam sebesar Rp11.004.424 dan tingkat pendapatan dala, konversi per hektare mencapai Rp12.597.520.</em></p>Mohammad Wahyu FirdausMardiyah HayatiTaufik Rizal Dwi Adi Nugroho
Copyright (c) 2022 SEMAGRI
2022-11-162022-11-1631ANALISIS SUBSTITUSI IMPOR BERAS DI JAWA TIMUR
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/22
<p>Terjadinya penurunan jumlah impor beras yang masuk serta kenaikan jumlah produksi beras di Jawa Timur, namun pemerintah masih melakukan impor beras setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui pengaruh produksi beras, konsumsi beras, serta volume impor beras terhadap substitusi impor beras dalam ketersediaan beras di Jawa Timur. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan faktor yaitu faktor produksi beras, konsumsi beras, serta volume impor beras memiliki pengaruh terhadap substitusi impor beras dalam ketersediaan beras di Jawa Timur pada periode Tahun 2010 hingga tahun 2020.</p>Risqi Firdaus SetiawanNisa Hafi Idhoh Fitriana
Copyright (c) 2022 SEMAGRI
2022-11-162022-11-1631PROSPEK BUAH SRIKAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN SUMENEP
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/23
<p>Buah Srikaya merupakan salah satu buah tropis yang dikembangkan dalam rangka meningkatkan produksi buah. Di Kabupaten Sumenep banyak dibudidayakan buah srikaya, namun pada umumnya belum dikembangkan dengan baik padahal peminatnya terbilang cukup banyak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prospek dan komoditas buah srikaya sebagai komoditas unggulan di Kabupaten Sumenep. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (<em>purposive</em>) di 3 kecamatan di Kabupaten Sumenep yaitu Kecamatan Saronggi, Kecamatan Talango, dan Kecamatan Kota Sumenep yang merupakan daerah penghasil buah srikaya. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis <em>Location Quotient</em> (LQ). Prospek dikaji menggunakan data primer melalui <em>in depth interview</em> dengan informan menggunakan teknik <em>purposive</em> dan <em>snawball, </em>sedangkan komoditas unggulan dikaji menggunakan analisis LQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah srikaya di Kabupaten Sumenep memiliki prospek yang cukup menjanjikan karena potensi sumberdaya alam yang dimiliki sangat mendukung serta tersedianya pasar yang potensial dengan banyaknya permintaan dari dalam maupun luar daerah. Berdasarkan analisis LQ, selama lima tahun berturut-turut nilai LQ buah srikaya selalu lebih dari 1. Artinya buah srikaya tergolong dalam komoditas unggulan dimana produksinya tidak hanya mampu mememenuhi kebutuhan sendiri namun juga dapat didistribusikan ke wilayah lainnya di luar Kabupaten Sumenep.</p>Syarif Imam HidayatShendy Maudina DewiSetyo Parsudi
Copyright (c) 2022 SEMAGRI
2022-11-162022-11-1631ANALISIS EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI KAB. KOTAWARINGIN BARAT
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/24
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi jumlah produksi tandan buah segar kelapa sawit, serta menganalisis tingkat efisiensi teknis dan ekonomi penggunaan faktor produksi dalam usaha perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Kotawaringin Barat. Jumlah responden sebanyak 100 petani. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda , frontier, dan analisis efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi tandan buah segar adalah luas lahan, tenaga kerja, pupuk KCl, dan pestisida. Nilai efisiensi teknis sebesar 0,996 yang artinya tidak efisien. Sedangkan kombinasi faktor produksi tenaga kerja dan pupuk urea tidak efisiensi ekonomi.</p>Nun Maulida Suci AyomiMirza Andrian SyahIka Sari TondangNoor Rizkiyah
Copyright (c) 2022 SEMAGRI
2022-11-162022-11-1631STRATEGI MODEL USAHATANI SAYURAN ORGANIK DI KAMPUNG BRENJONK TRAWAS MOJOKERTO
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/25
<p>Meningkatnya jumlah kelompok tani belum diikuti dengan peningkatan kualitas sehingga masih banyak kelompok tani belum mampu mandiri atau masih tetap ditentukan dari atas dalam berbagai hal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model usahatani sayuran organik komunitas Brenjonk Trawas Kabupaten Mojokerto dalam mengelola aspek – aspek perencanaan kegiatan komunitas, sarana dan prasarana untuk proses produksi, penyediaan modal, pengolahan hasil panen, sumber informasi, pemasaran produk, dinamika komunitas petani, penerapan teknologi usahatani dan kerjasama dengan lembaga lain. Untuk menganalisis strategi peningkatan peran komunitas dalam model usaha tani sayuran organik di komunitas Brenjonk Trawas Kabupaten Mojokerto. Lokasi penelitian dipilih secara purposive dengan suatu metode penentuan lokasi penelitian yang ditentukan dengan secara sengaja didasarkan pada pertimbangan daerah yang didalamnya terdapat petani organik yang mana salah satu daerah di Kabupaten Mojokerto memiliki potensi dengan tingkat produksi yang tinggi dan memiliki kelompok / komunitas organik. Sampel yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah 31 petani dan beberapa stakeholders. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian Model usahatani sayuran organik di Komunitas Brenjonk telah berjalan dengan baik dilihat dari perencanaan kegiatan komunitas yang jelas, dinamika komunitas petani yang baik, sudah menerapan teknologi usahatani organik dan memiliki kerjasama dengan lembaga lain untuk mendukung kegiatan usahatani. Strategi yang tepat untuk komunitas brenjonk adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yaitu meningkatkan usahatani sayuran organik skala yang lebih besar, menjalin kerja sama antara komunitas brenjonk dengan penyuluh pertanian dalam memasarkan sayuran organik, dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk mempromosikan produk sayuran organik.</p>Nisa Hafi Idhoh FitrianaRisqi Firdaus Setiawan
Copyright (c) 2022 SEMAGRI
2022-11-162022-11-1631PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) SERTA WORK LIFE BALANCE TERHADAP KINERJA KARYAWAN
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/26
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta work life balance terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di PTPN III Distrik Asahan, Sumatera Utara dengan melibatkan 100 orang karyawan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan software SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang merasa aman, nyaman serta berada dilingkungan kerja yang kondusif akan terdorong semangatnya untuk bekerja sehingga akan meningkatkan produktivitasnya. Sehingga perusahaan harus terus memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi karyawannya. Selanjutnya work life balance yang dirasakan oleh karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Perusahaan telah memberikan keseimbangan kehidupan kerja yang baik bagi para karyawannya. Karyawan dapat membagi waktu antara kehidupan kerjanya dengan kehidupan pribadinya. Perusahaan tentunya menginginkan karyawan dengan kinerja yang baik, sehingga penting bagi perusahaan untuk selalu menjaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan work life balance para karyawannya dengan baik.</p>Ika Sari TondangPrasmita Dian WijayatiMirza Andrian Syah
Copyright (c) 2022 SEMAGRI
2022-11-162022-11-1631