NILAI EKONOMI LAHAN SAWAH SEBAGAI MANFAAT PRODUK JASA LINGKUNGAN DI ERA PERTANIAN MILENIAL TAHUN 2022

Authors

  • Markus Patiung

Keywords:

multifungsi, media budidaya, jasa lingkungan, valuasi

Abstract

Rendahnya nilai ekonomi lahan sawah karena manfaat multifungsi lahan sawah belum diinternalisasikan kedalam perhitungan usahatani. Disisi lain pemahaman masyarakat bahwa lahan sawah hanya sebagai manfaat media budidaya yang menghasilkan produk dan sudah mempunyai harga pasar, juga merupakan salah satu penyebab rendahnya nilai ekonomi lahan sawah.  Lahan sawah selain sebagai manfaat media budidaya yang menghasilkan produk dan sudah mempunyai harga pasar, juga sebagai manfaat penghasil produk jasa lingkungan yang belum mempunyai harga pasar. Berbicara tentang pertanian di era milenial maka salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah nilai ekonomi lahan sawah sebagai penghasil produk jasa lingkungan. Tujuan penelitian adalah (1) menganalisis nilai ekonomi lahan sawah sebagai media budiadaya usahatani padi per hektar; (2) menganalisis nilai ekonomi manafaat produk jasa lingkungan lahan sawah sebagai pengendali banjir; (3) membandingkan nilai ekonomi lahan sawah sebagai media budidaya dengan produk jasa lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah valuasi ekonomi dengan alat analisis Metode Biaya Pengganti (MBP) dan metode perhitungan keuntungan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai ekonomi lahan sawah sebagai media budidaya sebesar Rp. 38.750.000 per hektar/tahun. (2) Nilai ekonomi lahan sawah penghasil produk jasa lingkungan sebagai pengendali banjir sebsear  Rp. 129.000.000 per hektar per tahun. (3) Perbandingan nilai ekonomi lahan sawah sebagai pemanfaat media budidaya dengan produk jasa  lingkungan adalah 1 : 3,3.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

16-11-2022

How to Cite

Markus Patiung. (2022). NILAI EKONOMI LAHAN SAWAH SEBAGAI MANFAAT PRODUK JASA LINGKUNGAN DI ERA PERTANIAN MILENIAL TAHUN 2022. SEMAGRI, 3(1). Retrieved from https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/view/14

Most read articles by the same author(s)