EVOLUSI DESTINASI EKOWISATA BERKELANJUTAN “SUNGKAI GREEN PARK” DI MASA PANDEMI COVID 19 DI KELURAHAN LAMBUNG BUKIT, KECAMATAN PAUH, KOTA PADANG

Abstract

Masa pandemi berdampak nyata terhadap penghidupan komunitas petani. Untuk itu, diperlukan inovasi agar ekonomi komunitas petani tetap berkembang dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui pengembangan sumber penghidupan komunitas petani menjadi destinasi ekowisata. Konsep keberlanjutan menjadi dasar bagi pengembangan ekowisata dengan enam prinsip, yakni: berbasis komunitas, proses partisipatif, terintegrasi, kolaborasi multi-pihak, pendampingan intensif, serta berorientasi manfaat dan dampak. Untuk itu, perlu dilakukan kaji tindak pemberdayaan agar memberikan manfaat ke komunitas dan berdampak ke kawasan dalam kerangka pengembangan ekowisata. Tujuan kaji tindak adalah mendeskripsikan inisiatif evolusi destinasi Ekowisata Sungkai Green Park (ESGP) dan menganalisis keberlanjutan evolusi destinasi ESGP. Metode penelitian adalah metode deskriptif dengan jenis kaji tindak pemberdayaan. Strategi pengumpulan data dan informasi melalui kajian data sekunder, pengamatan lapangan, wawancara mendalam, dan FGD. Data di analisis secara deskriptif kualitatif untuk memahami proses evolusi destinasi ESGP (November 2020 - Agustus 2021). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa evolusi destinasi ESGP sudah dilakukan berupa : (1) persiapan sosial, (2) perencanaan partisipatif, (3) sosialisasi dan penyepakatan komitmen multi-pihak, (4) pembangunan fasilitas/infrastruktur, (5) penguatan kapasitas SDM, (6) pengembangan ekonomi lokal, serta (7) penataan kelembagaan. Sedangkan prinsip keberlanjutan sudah dilakukan dengan optimal: (1) adanya P4S Sungkai Permai sebagai basis komunitas, (2) proses partisipatif sudah dilakukan dengan dialog intensif multi pihak, (3) sudah ada integrasi komoditi, integrasi hulu hilir, dan integrasi aspek sosial, ekologi, dan ekonomi, (4) sudah terjadi kolaborasi multi-pihak dengan model kolaborasi tujuh pihak, (5) ada pendampingan intensif dari relawan, serta (6) sudah berorientasi pada manfaat sosial, ekologi, dan ekonomi.